Dahulu kala, sepasang suami istri merawat dua anak angkat yang ternyata siluman setengah manusia. Meski berbeda, Tapih, sang ibu, sangat menyayangi mereka. Saat dewasa, keduanya jatuh cinta dan memiliki anak, begitu juga Tapih yang akhirnya memiliki anak kandung. Naas, kebahagiaan mereka sirna ketika kedua bayi itu meninggal.

Tapih mengikuti tradisi pemakaman untuk anak kandungnya dimana makamnya digali kembali untuk dibakar tulangnya, tetapi anak angkatnya bersikeras melakukan hal yang sama untuk anak mereka. Saat makam digali kembali, terungkap bahwa bayi itu juga setengah siluman. Setelah kejadian itu, pasangan tersebut mengasingkan diri ke hutan dan mendirikan peradaban yang kelak dikenal sebagai Hantuen.